Jumat, 18 Mei 2007

Z I A R A H

ZIARAH PADA UMUMNYA
Banyak agama tradisional dan agama yang sudah berkembang seperti Hindu, Islam, Katolik mempunyai tempat-tempat ziarah dan umatnya mengadakan ziarahj ke tempat-tempat itu.
Ziarah merupakan perjalanan kunjungan ke tempat suci, keramat, sakti. Tempat itu dianggap tempat suci karena dipercaya bahwa di tempat itu pada suatu saat di masa lalu, Yang Kudus, Allah, atau orang-orang kudusNya menampakkan diri, atau membuat mujizat. Tempat itu kemudan dianggap merupakan tempat persemayaman tinggal Yang Kudus, Allah sendiri, atau tempat tinggal orang-orang kudusNya..
Di tempat ziarah selalu ada objek atau hal khusus yang menjadi tujuan kunjungan: makam, batu, patung, pohon, yang merupakan peninggalan/bukti dari peristiwa penampakan dan keberadaan Yang Kudus, Allah, atau orang-orag kudusNya.
Di tempat ziarah biasanya terdapat tiga unsur: air (sumur, sumber, sungai), batu (tiang batu, mezbah, kaabah, gua), pohon (bentuknya aneh, tua, keramat).
Tujuan ziarah adalah untuk mendapatkan macam-macam anugerah:
Anugerah spiritual: bertemu dan bersatu dengan Yang Suci, Allah, atau orang-orang kudus untuk mendapatkan kemantapan diri, panggilan hidup, pengampunan dosa, kekuatan untuk berjuang mengatasi masalah, berkat kebaikan dan kekuatan Allah dan doa orang-orang kudus.
Augerah bukan spiritual: penyembuhan, berhasil dalam bisnis, mendapat jodoh, anak, lulus ujian, keberhasilan karir.
Kegiatan berziarah itu mempunyai beberapa manfaat: 1). Mempersatukan umat dengan menutup segala perbedaan status sosial; 2). Mempersatukan yang insani dan yang ilahi, dunia-surga, bumi-langit; 3). Kesempatan merenung tentang perjalanan hidup sebagai proses ziarah dari dunia ini ke dunia lain, dan dari dunia makhluk ke dunia Khalik.



ZIARAH DI KALANGAN UMAT KRISTIANI
Dalam Perjanjian Baru tidak ada laporan tentang kebiasaan ziarah di kalangan umat Kristiani, baik berkaitan dengan Yesus maupun para kudus seperti martir Stefanus.
Pada zaman Kristiani awal, kira-kira tahun 200, ziarah dilakukan ke tempat makam para martir atau reliqui, peninggalan-peninggalan mereka: tulang, pakaian, alat ibadat, dll. mereka. Sejak awal di Eropa, Roma menjadi tempat ziarah penting, sebab ada makam St. Petrus dan Paulus, dan karena di Roma ada Paus, Pimpinan Gereja, yang tinggal di sana.
Pada Abad Pertengahan tempat ziarah diperluas, dan tempat ziarah yang paling penting adalah Tanah Suci, tempat Yesus hidup dan mengadakan kegiatan-kegiatan penyelematanNya.
Tempat-tempat ziarah itu kemudian bertambah luas ke seluruh dunia. Tempat-tempat di mana Maria dianggap telah berkarya dengan membuat mujizat atau menampakkan diri juga menjadi tempat ziarah. Tempat ziarah Maria yang terkenal adalah Loreto (Itali, sejak 1245), Guadalupe (Meksiko, sejak 1858), Fatima (Portugal, sejak 1917), Madonna Hitam (Polandia). Jumlah tempat-tempat ziarah kepada Gua Maria di Indonesia juga semakin banyak.
Asal-usul tempat ziarah dan mengapa suatu tempat menjadi ziarah . Antara lain, karena 1). Ada peristiwa penting terjadi di tempat itu (Sendangsono, orang Jawa pertama menjadi Katolik). 2). Legenda/Renya Rosari, di Larantuka, Flores. 3). Tempat yang oleh orang biasa dianggap keramat, lalu diambil alih dan dijadikan tempat ziarah.
Manfaat ziarah untuk perkembangan iman: 1). Berjalan sambil merenung tentang ziarah hidupnya. 2). Mengungkapkan iman secara total manusiawi: lahir-batin, jiwa-raga. 3). Mengungkapkan iman bahwa Allah entah langsung entah melalui orang kudusNya, masih terus berkarya di dunia, malalui alam dan unsur-unsur alam.
Bahayanya: 1). Kegiatan ziarah menjadi tahayul karena dasar iman dipengaruhi oleh tahyul dan maksud yang terlalu duniawi. 2). Kegiatan ziarah menjadi kegiatan magis: keyakinan bahwa Allah pasti akan berbuat sesuatu jika orang berbuat doa-doa atau ritual-ritual tertentu.

Tidak ada komentar: